• Jelajahi

    Copyright © .
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Diduga Tidak Sesuai Spesifikasi, Urugan Tanah Project Pembangunan Tol Japek 2 di Soroti Ketua DPD PPRI Bekasi Raya

    Liputan Jurnalis
    Jumat, 07 Juni 2024, Juni 07, 2024 WIB Last Updated 2025-03-17T18:25:46Z

    Berita tentang pengiriman tanah untuk proyek pembangunan Tol Japek 2 PT Adhi Aoset yang pernah menjadi sorotan di kalangan aktivis dan pemerhati lingkungan kembali ramai dibicarakan di media. Beberapa perusahaan subkontraktor yang bergerak di bidang pengurugan tanah diduga terlibat dalam persekongkolan dengan pihak pengawasan atau Quality Control (QC), di mana diduga ada pembayaran tertentu untuk meloloskan kualitas tanah agar tidak ditolak atau dikembalikan.


    Tanah merah, yang juga dikenal sebagai laterit, memiliki warna cokelat kemerahan dengan karakteristik mudah menyerap air, pH netral hingga asam, kandungan aluminium dan zat besi, bahan organik sedang, dan profil tanah yang dalam. Jenis tanah ini cocok untuk proses pengurugan atau penimbunan lahan karena teksturnya yang padat.


    Namun, dalam praktiknya di proyek Tol Japek 2, diduga berbagai jenis tanah dengan warna berbeda, seperti hitam dan coklat, digunakan dalam pengurugan. Seharusnya, tanah yang digunakan harus melalui Quality Control oleh petugas QC.


    Ketua PPRI Bekasi Raya, Abdul Hamid, berencana menyurati manajemen PT Adhi Aoset untuk meminta pertanggungjawaban atas dugaan kelalaian dan kemungkinan adanya kesepakatan politik di lapangan untuk mencari keuntungan tambahan. Ketika dikonfirmasi, Edi dan Robet, dua pegawai yang memiliki tanggung jawab penting di lapangan, tidak dapat memberikan penjelasan atau klarifikasi, seolah-olah mereka sudah mengetahui dan membiarkan masalah ini terjadi.


    ( Red )

    Komentar

    Tampilkan

    Trending