"Saya akui memang beberapa waktu ini kita vakum kegiatan, hingga ada salah satu anggota yang melontarkan bahasa MIO DPD Kabupaten Bogor mati suri," kata Irvan.
Ia menjelaskan bahwa hal ini disebabkan oleh kurangnya rasa kepemilikan di antara para pengurus, sehingga para kepala divisi terkesan berjalan sendiri-sendiri. Sebagai langkah awal, rapat ini digelar dan akan dilanjutkan dengan rapat bulanan setiap awal bulan.
"Insya Allah ke depannya kita akan intens mengadakan pertemuan antar pengurus tiap bulan. Bulan depan, rapat akan kita gelar di daerah Leuwi Liang," tambahnya, yang didukung oleh Agus Tiro, Pimpinan Pokja Wartawan Bogor Barat.
Irvan juga mengapresiasi masukan dari beberapa anggota, terutama dari Supendi Debos, Pemred Media Online Swara Desaku, yang mengusulkan pembentukan bidang usaha koperasi dan penguatan di Divisi Hukum demi menjadikan MIO DPD Kabupaten Bogor mandiri dan terbaik di Indonesia.
Sejalan dengan Supendi, Muhammad Djamil, seorang wartawan senior, yang hadir bersama istrinya Lusi, menyampaikan dukungannya terhadap penguatan Divisi Hukum.
Rapat yang dihadiri oleh 11 pengurus, termasuk Ketua, Sekretaris, Bendahara (KSB), dan beberapa Ketua Divisi ini, menghasilkan empat poin kesepakatan dari 11 usulan, antara lain: 1. Diadakannya rapat bulanan, 2. Gelaran Diklat, 3. Penguatan Divisi Usaha dengan pembentukan koperasi untuk menciptakan organisasi yang mandiri, dan 4. Pemaksimalan serta antisipasi Divisi Hukum untuk mendampingi anggota MIO DPD Kabupaten Bogor yang terindikasi melanggar hukum.
Acara yang berlangsung serius tapi santai ini ditutup pada pukul 17:00 dan dilanjutkan dengan acara ramah tamah.
( Ade )